Majelis Litbang PP Muhammadiyah Dampingi Persiapan Pembukaan 8 Prodi Baru UMPR Perkuat Komitmen dalam Pengembangan Pendidikan Kesehatan
Palangka Raya (UMPR) – Majelis Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan pendampingan intensif kepada Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) dalam rangka persiapan pembukaan delapan Program Studi (Prodi) baru di bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus II UMPR dan dibuka secara resmi oleh Rektor UMPR, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, S.Sos., MAP, pada Jumat (11/4).
Hadir memberikan arahan sekaligus pendampingan teknis, Dr. dr. Amir Syafruddin, M.Med.Ed., anggota Majelis Litbang PP Muhammadiyah. Ia menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh dari sisi akademik, sumber daya manusia, serta infrastruktur sebelum pengajuan prodi baru kepada kementerian, terlebih untuk rumpun kesehatan yang memiliki regulasi dan standar ketat.
“Pengembangan prodi kesehatan ini harus berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menekankan pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan yang merata dan berkualitas,” ujar dr. Amir.
Ia juga menyoroti langkah strategis pemerintah dalam menambah 170 Puskesmas baru di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan dasar. “Kebijakan ini tentu harus diimbangi dengan penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten. UMPR ingin turut ambil bagian dalam menjawab tantangan tersebut melalui pengembangan prodi kesehatan yang relevan dan berdaya saing,” tambahnya.
Rektor UMPR, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, menyampaikan bahwa pembukaan delapan prodi baru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang UMPR untuk memperkuat peran institusi dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami melihat adanya kebutuhan riil masyarakat akan tenaga kesehatan yang tidak hanya banyak, tetapi juga berkualitas. UMPR ingin menjadi bagian dari solusi tersebut. Maka dari itu, kami tidak hanya menambah jumlah prodi, tapi juga memastikan bahwa setiap prodi yang dibuka benar-benar siap dari sisi kurikulum, dosen, hingga fasilitas,” ujar Rektor Yusuf.
Adapun delapan prodi baru yang sedang dipersiapkan untuk dibuka meliputi, Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, Prodi Sarjana Fisioterapi, Prodi Diploma Radiologi, Prodi S1 Manajemen Informasi Kesehatan, Prodi D3 Elektro Medis, Prodi S1 Farmasi, Prodi D3 Teknik Kardiovaskular, dan Prodi D3 Optometri.
Saat ini, UMPR telah lebih dulu membuka Prodi S1 Gizi dan Prodi D4 Teknik Laboratorium Medik. Selain itu, UMPR juga tengah mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi, sebagai perluasan dari penguatan bidang kesehatan di lingkungan kampus. Sebelumnya, UMPR telah berhasil membuka Fakultas Kedokteran serta Fakultas Gizi dan Manajemen Informasi Kesehatan.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan nasional. UMPR ingin menjadi institusi yang mampu melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan sebagaimana visi besar Muhammadiyah,” pungkas Rektor Yusuf.
Dengan pendampingan dari Majelis Litbang PP Muhammadiyah, UMPR optimis dapat menyelesaikan seluruh tahapan persiapan sesuai dengan ketentuan regulasi, dan segera merealisasikan pembukaan prodi-prodi baru dalam waktu dekat.