Palangka Raya – Ajang inspiratif dan berwawasan masa depan, Seminar Internasional “Menyongsong Kalimantan Tengah Sebagai Penyangga IKN,” berlangsung dengan gemilang pada tanggal 26 Juni 2023. Dengan mengadopsi konsep “Green Smart City,” acara ini sukses menghubungkan para pemangku kepentingan dan ahli dalam bidang pembangunan, lingkungan, konservasi, serta perubahan iklim.

Dalam rangka menggali potensi Kalimantan Tengah sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), para peserta seminar dihadirkan secara daring melalui platform Zoom, sambil sejumlah peserta lainnya berkumpul di Aula Utama Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) untuk merasakan suasana diskusi yang efektif.

Melangkah ke dalam dunia ekologi dan konservasi, Profesor Frank Van Veen, sosok terkemuka dari Universitas Exeter Inggris, berbagi pengalaman dan pandangannya tentang perlindungan keanekaragaman hayati di Kalimantan Tengah. Sebagai peneliti berpengalaman, Profesor Frank menjelajahi berbagai penjuru dunia, termasuk Kalimantan Tengah, untuk mengamati dan mengembangkan konsep konservasi internasional yang berkelanjutan.

Dalam aspek sosial dan budaya, Profesor Dr. Kristina Grossmann, seorang antropolog ternama dari Universitas Bonn Jerman, membagikan penelitiannya selama lebih dari 10 tahun di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Dengan penuh kearifan, melalui zoom ia menggambarkan bagaimana masyarakat Dayak beradaptasi dengan pembangunan dan eksploitasi sumber daya alam. Isu-isu ini memberikan landasan penting dalam membangun masa depan Kalimantan Tengah yang lebih inklusif.

Seminar ini tak lengkap tanpa sumbangan pemikiran dari Dr. Dra. Hara Nugrahayu, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, yang membawakan konsep “Green Smart City” yang diimplementasikan di Kota Palangka Raya. Melalui lebih dari dua dekade pengabdiannya, Ibu Hara menjelaskan dengan gemilang bagaimana pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan telah menjadi fokus utama di kota tersebut. Konsep pembangunan yang menjaga keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan adalah kunci dari visi Kota Palangka Raya sebagai pusat perkotaan pintar yang hijau.

Ketiga narasumber tersebut memberikan gambaran yang kaya dan inspiratif tentang cara mengakselerasi isu-isu pembangunan, pemerintahan, lingkungan, konservasi, serta perubahan iklim di Kalimantan Tengah. Seminar ini menyoroti pentingnya membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengurangi emisi karbon. Dengan mencapai tujuan ini, Kalimantan Tengah diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Dalam acara ini, partisipan yang terdiri dari mahasiswa, peneliti, pemerintah daerah, dan masyarakat, secara aktif terlibat dalam diskusi dan tanya jawab yang membangun. Mereka berbagi gagasan dan pengalaman mereka, menciptakan jaringan kolaboratif yang kokoh untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan menyongsong masa depan Kalimantan Tengah yang lebih cerah.

Seminar Internasional ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah langkah awal yang berani dalam merangkul perubahan iklim dan memprioritaskan kelestarian lingkungan di Kalimantan Tengah. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil menjadi pondasi kuat dalam membangun masa depan yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan bagi Kalimantan Tengah, yang tak hanya menjadi penyangga IKN, tetapi juga sebuah teladan bagi seluruh dunia.